Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator utama yang menggambarkan kondisi perekonomian suatu wilayah, termasuk Kota Surabaya. PDRB mencerminkan total nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi di Surabaya selama satu tahun, baik berdasarkan harga berlaku (ADHB) maupun harga konstan (ADHK). Pada tahun 2024, total PDRB Surabaya atas dasar harga berlaku mencapai Rp772,49 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp715,29 triliun. Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi Surabaya tahun 2024 yang dihitung berdasarkan harga konstan mencapai 5,76%, menunjukkan tren positif yang stabil.
Perkembangan ekonomi Surabaya tahun 2024 didorong oleh kinerja positif dari berbagai sektor unggulan. Sektor Administrasi Pemerintahan mencatat pertumbuhan tertinggi, didukung oleh meningkatnya belanja pegawai serta optimalisasi program pelayanan publik. Sektor Transportasi juga tumbuh pesat seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pasca pandemi. Di sisi lain, Perdagangan sebagai sektor dominan masih tumbuh positif meskipun mengalami sedikit perlambatan akibat dinamika arus barang dan aktivitas ekspor-impor.
Yang menarik, pertumbuhan ekonomi Surabaya di tahun 2024 sangat dipengaruhi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi sebesar 60,24% terhadap struktur PDRB. Hal ini membuktikan bahwa semakin aktif masyarakat berbelanja, terutama produk lokal, maka semakin kuat pula ketahanan ekonomi kota. Keterlibatan masyarakat dalam menggerakkan ekonomi lokal ini secara tidak langsung turut menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung keberhasilan program pembangunan di Kota Surabaya.