Pada
April 2018 di
Kota Surabaya terjadi inflasi
sebesar 0.20 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 132,61,
Lebih tinggi nilainya jika dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur yaitu sebesar
0,18 persen dan inflasi Nasional sebesar 0,10 persen. Dari 8
kota IHK di
Jawa Timur,
tercatat Kota Surabaya mengalami Inflasi tertinggi keempat
setelah Kab. Jember (0,40 persen), Kota Madiun (0,22 persen) dan Kota Probolinggo
(0,21 persen).
Inflasi
di Kota Surabaya terjadi karena semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi
(kenaikan harga), Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu
pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,33 persen. Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami inflasi terendah yaitu pada kelompok pengeluaran
pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0.02 persen.
Komoditas
yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada
bulan April 2018 yaitu bawang merah, daging ayam ras, bensin, telur ayam ras dan kontrakan rumah.
Komoditas
yang menyumbang terbesar dalam menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya
pada bulan April 2018 antara lain beras, bawang putih, cabai rawit , wortel,
dan mujair.
Laju
inflasi tahun kalender (Januari – April 2018) Kota Surabaya sebesar 1,03 persen
lebih tinggi dari Jawa Timur sebesar 1,01 persen dan lebih rendah dari Nasional
yang mencapai 1,09 persen.