Tanggal Rilis | : | 6 April 2018 |
Ukuran File | : | 0.47 MB |
Abstraksi
· Pada Maret 2018 di Kota Surabaya terjadi inflasi sebesar 0.06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,35, Sama nilainya dengan inflasi Jawa Timur yaitu sebesar 0,06 persen, sedangkan inflasi Nasional sebesar 0,20 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat Kota Surabaya mengalami Inflasi tertinggi keempat setelah Kota Malang (0,17 persen), Kab. Banyuwangi (0,12 persen) dan Kota Kediri (0,10 persen).
· Inflasi di Kota Surabaya terjadi karena 4 kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga), 2 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi dan 1 kelompok pengeluaran tidak mengalami inflasi maupun deflasi yaitu pendidikan, rekreasi dan olah raga. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,29 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yaitu pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0.07 persen.
· Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Maret 2018 yaitu bawang putih, bensin, bawang merah, cabai rawit, dan tongkol pindang.
· Komoditas yang menyumbang terbesar dalam menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Maret 2018 antara lain oleh beras, tomat sayur, kentang, wortel, dan telur ayam ras.
· Laju inflasi tahun kalender (Januari – Maret 2018) Kota Surabaya sebesar 0,83 persen dan Jawa Timur sebesar 0,82 persen, lebih rendah dari Nasional yang mencapai 0,99 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya (Statistics of Surabaya City)Jl. A. Yani 152 E Surabaya 60231 Jawa Timur Indonesia
Telp (62-31) 82516020
Faks (62-31) 8296691
Mailbox : bps3578@bps.go.id
Tentang Kami