Badan Pusat Statistik

Kota Surabaya

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Gunakan Astabaya untuk mendapatkan ringkasan data statistik Kota Surabaya terkini, download di Playstore atau klik disini.

Pelayanan Statistik Terpadu Kota Surabaya juga melayani secara online dengan layanan telp : (031) 82516020, email : bps3578@bps.go.id, dan Chat WA : 08977304398

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Surabaya Januari 2020

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	13 Februari 2020
Ukuran File	:	0.86 MB

Abstraksi

Pada bulan Januari 2020 di Kota Surabaya mengalami Inflasi sebesar 0.52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,92, jika dibandingkan Jawa Timur yang mengalami inflasi lebih rendah yaitu sebesar 0,50 persen dan di tingkat Nasional sebesar 0,39 persen. Tercatat Kabupaten Sumenep mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,84 persen, sedangkan Kota Surabaya termasuk mengalami inflasi tertinggi kedua, sama nilainya dengan Kota Kediri. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi.
Dari sebelas kelompok pengeluaran yang ada, 7 kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga), 3 kelompok pengeluaran mengalami deflasi (penurunan harga) dan 1 kelompok pengeluran tidak mengalami perubahan angka indeks yaitu kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1.51 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi kelompok transportasi sebesar 1,10 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di Kota Surabaya pada bulan Januari 2020 adalah tukang bukan mandor, cabai rawit, kontrak rumah, cabai merah, dan mobil.
Komoditas utama yang dominan dalam menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Januari 2020 antara lain angkutan udara, bensin, daging ayam ras, telur ayam ras, dan tarif kereta api.
Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Kota Surabaya sebesar 2,16 persen. Jika dibandingkan dengan Jawa Timur angka tingkat inflasi tahun ke tahun lebih rendah yaitu 2,02 persen, dan Nasional lebih tinggi yaitu sebesar 2,68 persen.