Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Surabaya April 2020

·      Pada bulan April 2020 di Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,09. Untuk Jawa Timur mengalami deflasi 0,12 persen, sedangkan di tingkat Nasional mengalami inflasi yaitu sebesar 0,08 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat Kota Madiun mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,19 persen dan Kota Surabaya mengalami deflasi yang tertinggi kedua, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,24 persen.

·      Dari 11 kelompok pengeluaran yang ada, 5 kelompok pengeluaran mengalami deflasi (penurunan harga), 3 kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga) dan 3 kelompok pengeluran tidak mengalami perubahan angka indeks yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 1,19 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,49 persen.

·      Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi di Kota Surabaya pada bulan April 2020 adalah emas perhiasan, bawang merah, pepaya, gula pasir, dan susu bubuk untuk balita.

·      Lima komoditas utama yang dominan dalam menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan April 2020 antara lain angkutan udara, cabai merah, bawang putih, daging ayam ras, dan cabai rawit.

·      Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,68 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Kota Surabaya sebesar 1,84 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun Jawa Timur lebih rendah yaitu sebesar 1,68 persen, namun di tingkat Nasional lebih tinggi yaitu sebesar 2,67 persen.