· Inflasi di Kota Surabaya terjadi karena 6 kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan
harga), dan 1 kelompok
pengeluaran mengalami deflasi (penurunan harga). Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga
tertinggi yaitu pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,91 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi hanya kelompok
pengeluaran transpor, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0,53 persen.
·
Komoditas yang memberikan
sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Juli 2019 adalah
cabai rawit, emas
perhiasan, daging ayam ras, tahu mentah,
dan udang basah.
·
Komoditas yang dominan dalam menghambat
terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Juli 2019 antara lain tarip kereta api, angkutan antar kota, tomat sayur, bawang putih, dan kendaraan
carter / rental.
· Laju
inflasi tahun kalender Kota Surabaya sebesar 1,31 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun sebesar 2,73 persen. Di tingkat Jawa Timur laju inflasi tahun
kalender sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 1,32 persen, sedangkan tingkat inflasi
tahun ke tahun nilainya lebih rendah yaitu sebesar 2,50 persen. Di
tingkat Nasional laju inflasi tahun kalender sebesar 2,36 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,32
persen.