Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Surabaya Juni 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Juni 2020 di Kota Surabaya
mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 104,60. Untuk Jawa Timur mengalami inflasi yang sama yaitu 0,28
persen, sedangkan di tingkat Nasional mengalami inflasi yaitu sebesar 0,18
persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, hampir semuanya mengalami inflasi
kecuali Kabupaten Sumenep yang mengalami
deflasi sebesar 0,15 persen. Tercatat yang mengalami inflasi tertinggi yaitu
Kota Malang sebesar 0,44 persen dan Kota Surabaya mengalami inflasi yang tertinggi
ketiga.
- Dari 11 kelompok pengeluaran yang ada, 5 kelompok
pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga), 2 kelompok pengeluaran
mengalami deflasi (penurunan harga), dan 4 kelompok pengeluaran tidak mengalami
perubahan angka indeks yaitu kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; kelompok
pendidikan; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya. Kelompok pengeluaran
yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 2,29
persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yaitu
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen.
- Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi di
Kota Surabaya pada bulan Juni 2020 adalah angkutan udara, daging ayam ras,
telur ayam ras, angkutan antar kota, dan alpukat.
- Lima komoditas utama yang dominan dalam menghambat
terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Juni 2020 antara lain cabai
rawit, emas perhiasan, bawang putih, pepaya, dan cabai merah.
- Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,17 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun Kota Surabaya sebesar 2,13 persen. Jika
dibandingkan tingkat inflasi tahun ke tahun, di Jawa Timur lebih rendah yaitu sebesar
2,04 persen dan di tingkat Nasional lebih rendah sebesar 1,96 persen.