Abstraksi
·
Pada Mei 2018 di Kota Surabaya terjadi inflasi sebesar 0.17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,83, Sama nilainya dengan inflasi Jawa Timur yaitu
sebesar 0,17 persen dan lebih rendah jika dibandingkan inflasi Nasional sebesar
0,21 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur,
tercatat Kota Surabaya
mengalami Inflasi tertinggi keempat setelah Kab. Sumenep (0,30 persen), Kota Malang (0,29 persen) dan Kab. Jember (0,25 persen).
· Inflasi di Kota Surabaya terjadi karena hampir semua kelompok
pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga), Kelompok pengeluaran yang
mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu pada kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,71 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran
yang mengalami deflasi yaitu kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan
jasa keuangan sebesar 0.02 persen.
·
Komoditas yang memberikan
sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Mei 2018 yaitu
telur ayam ras, kontrakan rumah, daging ayam ras, tempe dan buah pir.
·
Komoditas yang menyumbang terbesar
dalam menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Mei 2018 antara
lain bawang putih, beras, gipsum, cabai rawit dan mujair.
·
Laju inflasi tahun kalender (Januari
– Mei 2018) Kota Surabaya sebesar 1,20 persen lebih tinggi dari Jawa Timur
sebesar 1,18 persen dan lebih rendah dari Nasional yang mencapai 1,30 persen.