Abstraksi
·
Pada bulan
Maret 2020 di Kota Surabaya mengalami Inflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,26. Untuk Jawa Timur mengalami
deflasi 0,01 persen, sedangkan di tingkat Nasional mengalami inflasi lebih tinggi yaitu sebesar
0,10 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat Kabupaten Jember mengalami inflasi tertinggi
sebesar 0,34 persen dan Kota Surabaya mengalami inflasi yang terendah,
sedangkan deflasi hanya terjadi di Kota Malang sebesar 0,41 persen.
·
Dari 11 kelompok pengeluaran yang
ada, 7 kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga), 3 kelompok pengeluaran
mengalami deflasi (penurunan harga) dan 1 kelompok pengeluran tidak mengalami
perubahan angka indeks yaitu kelompok pendidikan. Kelompok pengeluaran yang
mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 1,18 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
deflasi tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 0,68 persen.
·
Lima komoditas utama yang
memberikan sumbangan inflasi di Kota Surabaya pada bulan Maret 2020 adalah emas
perhiasan, kangkung, telur ayam ras, bayam, dan gula pasir.
·
Komoditas utama yang dominan dalam
menghambat terjadinya inflasi di Kota Surabaya pada bulan Maret 2020 antara
lain angkutan udara, cabai merah, cabai rawit, melon, dan semangka.
·
Laju inflasi tahun kalender
sebesar 0,84 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Kota Surabaya sebesar 2,36
persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun Jawa Timur lebih rendah yaitu sebesar 2,27
persen, namun di tingkat Nasional lebih
tinggi yaitu sebesar 2,96 persen.